The Different World

Heeey, aku mau sedikit share tentang perasaanku. BACA, YA!

Gini, aku kan sudah hampir 2 bulan sekolah di *tiiiiiiiiiiiiiiit*, tapi jujur aku masih belum bisa terima dengan keadaan ini. Aku nggak nyaman sekolah sana, aku pingin pindah, aku pingin nangis, aku pingin demo, aku pingin marah, aku kesel, aku selalu bad mood kalau di sekolah, aku ill-feel, aku aaaaaaaaaa!
Tuhan, aku sedih... Aku iri sama mereka-mereka yg bisa membanggakan sekolahnya, aku iri Tuhaaaan, maafin aku.. Tapi aku harus bersyukur soalnya aku masih bisa sekolah (˘̩̩̩﹏˘̩̩̩ƪ)

Aku takut di sekolahku, aku benci sekolahku, aku nangis, aku sedih, aku sedih, aku sedih, aku sedih, aku kecewa, aku nggak terima, aku pingin pindaaaaaaaaaaaah Tuhaaaan (˘̩̩̩﹏˘̩̩̩ƪ)

Hiks. Reader, yg aku rasain di sekolah itu cuma hal-hal negatif, di sekolahku itu bawaannya aku pgn jadi komentator terus, orangnya aneh-aneh (mayoritas) (maaf), orangnya alay-alay (maaf), orangnya serem-serem, kakak kelasnya aneh, suka meso, urakan, nakal, ya Tuhan pokoknya yg negatif adanya. Maafin aku (˘̩̩̩﹏˘̩̩̩ƪ)

intinya aku sedih banget sekolah di sekolahku.. Aku jujur, reader...

trus di sekolah aku nggak bisa tenang, was-was, aku harus hati2 sama cowok2 yg pikirannya jorok, ah aku benci. So baaaaaaaaaaaaad.

Ya, BERBEDA BANGET KETIKA AKU DI GEREJA.

YA IYALAH! Gereja kan tempat ibadah, apalagi seiman. Aku damai banget rasanya kalau di gereja, ketemu dengan orang-orang seiman, baik, perhatian, peduli, sabar, hebat, ganteng, cantik, pinter, yg positif-positif doang. Aku juga sudah curhat ke kak Archie tentang kakak kelas yg misuhin aku (˘̩̩̩﹏˘̩̩̩ƪ)

Intinya, aku jadi pingin di gereja terus, ketemu dengan orang2 baik, menyembah Tuhan bersama, muji Tuhan bersama, dengerin Firman Tuhan, itu rasanya buat hatiku damai. I've found my peace! Jadinya aku pingin nangis terus, terima kasih Tuhan Yesus...

Beda kalo aku di sekolah. Sekian, thanks reader, Gbu.